Menggapai mimpi di negeri sakura
Negara Jepang, negeri sakura menjadi daya tarik bagi para pecinta anime & manga Jepang, juga pembelajar bahasa Jepang. Negeri sakura menyimpan kekayaan budaya(manga, anime, drama noh, kabuki, geisha, tari-tarian dll), intelektual (terutama dalam IT) yang menjadi kiblat para pecinta teknologi, serta kekayaan bangunan yang bersejarah.
Menjejakkan kaki di negeri 4 musim ini adalah mimpi para pembelajar. Bisa mengetahui adat-budaya, bahkan kehidupan masyarakat Jepang yang teratur adalah anugerah yang sulit didapatkan. Meskipun dalam perkembangannya terdapat banyak beasiswa ke Jepang, namun syaratnya demikian sulit dan njelimet. untuk beasiswa Manbuka gakusho, syarat utama adalah kemampuan bahasa asing yang T.O.P menjadi syarat mutlak (untuk jepang min. N2 dan untuk inggris min. Toefl 550). Ditambah dengan saingan yang begitu banyak.
Hal inilah yang mendorong pembelajar/ yg sudah lulus menempuh jalur lainnya. yang pertama adalah dengan Japanes Teacher Training. cara ini pun harus bersaing dan syaratnya min. mengajar 5 th. yang kedua adalah dengan menjadi kenshusei atau peserta magang di Jepang. cara ini relatif mudah. Hanya membutuhkan kemampuan bahasa Jepang sederhana yang nantinya akan digembleng lebih lanjut khususnya dalam penguasaan kosakata khusus berkaitan dengan industri, mesin dan teknik. selain itu, para kenshusei akan mendapatkan gaji yang fantastis yaitu berkisar 80.000-100.000 yen... jika dikalkulasikan sekitar 8-10 juta. bisa lebih... Jika kerjanya bagus, bukan tidak mungkin akan langsung memperoleh pekerjaan di perusahaan jJepang yang ada di Indonesia. Sertifikat yang didapatkan selama magang pun bisa digunakan untuk melamar kerja. batas usia maksimal ketika ikut tes adalah 27 tahun. kendalanya adalah jarang ada perusahaaan Jepang yang menginginkan / membutuhkan kenshusei perempuan. Cara yang ketiga adalah beasiswa kunjungan / pertukaran pelajar. saat ini ada beasisswa jenneys yang memungkinkan mahasiswa indonesia berkunjung ke negeri sakura.
Bagaimanapun caranya, menuju negeri Sakura adalah impian setiap pecinta Jepang. tak terkecuali say. Mungkin saya menemukan jenis beasiswa lainnya yaitu Beasiswa Suami. untuk bisa berwisata ke Jepang
Menjejakkan kaki di negeri 4 musim ini adalah mimpi para pembelajar. Bisa mengetahui adat-budaya, bahkan kehidupan masyarakat Jepang yang teratur adalah anugerah yang sulit didapatkan. Meskipun dalam perkembangannya terdapat banyak beasiswa ke Jepang, namun syaratnya demikian sulit dan njelimet. untuk beasiswa Manbuka gakusho, syarat utama adalah kemampuan bahasa asing yang T.O.P menjadi syarat mutlak (untuk jepang min. N2 dan untuk inggris min. Toefl 550). Ditambah dengan saingan yang begitu banyak.
Hal inilah yang mendorong pembelajar/ yg sudah lulus menempuh jalur lainnya. yang pertama adalah dengan Japanes Teacher Training. cara ini pun harus bersaing dan syaratnya min. mengajar 5 th. yang kedua adalah dengan menjadi kenshusei atau peserta magang di Jepang. cara ini relatif mudah. Hanya membutuhkan kemampuan bahasa Jepang sederhana yang nantinya akan digembleng lebih lanjut khususnya dalam penguasaan kosakata khusus berkaitan dengan industri, mesin dan teknik. selain itu, para kenshusei akan mendapatkan gaji yang fantastis yaitu berkisar 80.000-100.000 yen... jika dikalkulasikan sekitar 8-10 juta. bisa lebih... Jika kerjanya bagus, bukan tidak mungkin akan langsung memperoleh pekerjaan di perusahaan jJepang yang ada di Indonesia. Sertifikat yang didapatkan selama magang pun bisa digunakan untuk melamar kerja. batas usia maksimal ketika ikut tes adalah 27 tahun. kendalanya adalah jarang ada perusahaaan Jepang yang menginginkan / membutuhkan kenshusei perempuan. Cara yang ketiga adalah beasiswa kunjungan / pertukaran pelajar. saat ini ada beasisswa jenneys yang memungkinkan mahasiswa indonesia berkunjung ke negeri sakura.
Bagaimanapun caranya, menuju negeri Sakura adalah impian setiap pecinta Jepang. tak terkecuali say. Mungkin saya menemukan jenis beasiswa lainnya yaitu Beasiswa Suami. untuk bisa berwisata ke Jepang
Posting Komentar untuk "Menggapai mimpi di negeri sakura"